BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mendorong peningkatan daya saing berbasis SDM bagi UMKM yang inovatif menerapkan teknologi dan program berbasis digitalisasi.
Upaya pendekatan kepada UMKM dalam rangka membangkitkan platform digital dengan meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memungkinkan transaksi dilakukan tanpa uang tunai.
Ia mengatakan, kebutuhan akan transaksi non tunai semakin dipertegas oleh kejadian pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019 yang juga masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020.
Transaksi menggunakan uang tunai teridentifikasi sebagai salah satu cara transmisi virus Covid-19 yang sangat signifikan.
“Oleh karena itu, pemanfaatan transaksi non tunai menjadi metode yang sangat dianjurkan,” katanya, Kamis (15/7/2021)
Sementara itu, Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya mencatat ada 14.448 unit UMKM di wilayah setempat.
Kondisi ini menjadikan UMKM sebagai sasaran yang jelas bagi arahan kebijakan tahunan RPJMD 2018 – 2023. (oje)
