Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Lanjutkan Proses Pendirian Prodi Kedokteran

PALANGKA RAYA – Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) bidang Akademik dan Pengembangan Riset, Laksminarti mengatakan, perguruan tinggi tersebut melanjutkan proses pendirian sejumlah program studi (prodi) baru, termasuk Prodi Kedokteran.

Menurut Laksminarti, kelengkapan borang (formulir) syarat pendirian prodi baru sudah disiapkan sejak tiga tahun lalu. Kendati saat itu Kemristekdikti masih melakukan moratorium (pemberhentian) pendirian sejumlah prodi bidang eksak termasuk kedokteran.

Dijelaskan Laksminarti, kebijakan Rektor UMP melanjutkan proses pendirian Prodi Kedokteran itu adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga bidang kesehatan terutama dokter bagi masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kehadiran Prodi Kedokteran UMP diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di Kalteng, selain lulusan dokter baru yang dihasilkan Prodi Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR),” kata Laksminarti, Jumat (8/11/2019).

Saat ini, UMP terus melengkapi sarana dan prasarana yang dipersyaratkan bagi pendirian Prodi Kedokteran, termasuk mengusulkan akreditasi bagi seluruh laboratorium yang saat ini difungsikan sebagai wadah praktikum mahasiswa Prodi Analis Kesehatan dan Prodi Farmasi yang ada di Fakultas Ilmu Kesehatan.

Ditambahkan Laksminarti, bersamaan usulan Prodi Kedokteran juga disiapkan pengusulan sejumlah prodi baru yaitu Prodi Ilmu Ekonomi, Prodi Ilmu Hukum, Prodi Ilmu Psikologi, dan sejumlah Prodi Pascasarjana.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMP, Harlina menyebutkan, dukungan dan kesiapan tenaga pengajar dari para Dokter Spesialis yang ada di Palangka Raya sudah dilampirkan pada pengajuan kelengkapan borang ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Saat ini Rektor UMP terus berusaha untuk mengkomunikasikan proses pendirian Prodi Kedokteran bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Muhajir Effendy, dan Mendikbud Nadiem Makarim di sela dua kegiatan di Yogyakarta pada pertengahan November 2019, yaitu Rakernas BKS-PTIS di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan saat launching Muhammadiyah Online University (MOU) di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarya (UMY),” ujarnya. (ant/ari)