Dewan Minta Infrastruktur Pasar Tradisional Dibenahi

Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf saat memimpin paripurna
Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf saat memimpin paripurna

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf meminta pemerintah setempat segera membenahi infrastruktur kawasan pasar tradisional. Terutama kawasan pasar yang sebelumnya terdampak banjir.

“Tahun ini Palangka Raya dua kali kebanjiran, terakhir juga berdampak di Pasar Kahayan. Solusi ke depannya harus disiapkan misalnya dengan pengerukan maupun peningkatan bangunan drainase kawasan pasar,” katanya, Selasa (7/11/2021).

Politisi Golkar itu mengatakan, drainase menjadi salah satu infrastruktur yang mestinya dirancang sebagai komponen vital dalam perencanaan tata kota. Untuk itu drainase harus dibangun sedemikian rupa untuk mengelola atau mengendalikan limpahan air hujan.

“Peningkatan drainase menjadi penting agar tidak menimbulkan masalah genangan air maupun banjir, terutama pada kawasan strategis, produktivitas, dan pusat perekonomian,” ungkapnya.

Mengingat kini pertumbuhan perkotaan semakin pesat dan permasalahan banjir yang kian meningkat pula. Maka sudah semestinya pengelolaan sistem drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyeluruh.

Dimulai dari tahap perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaannya pun juga harus diperhatikan oleh seluruh elemen masyarakat. Serta yang tak kalah penting adalah pembangunan sistem drainase harus memperhatikan konsep berwawasan lingkungan.

“Artinya pembangunan sistem drainase kota ini harus dibuat semaksimal mungkin. Agar keberadaannya tidak memberikan efek samping yang akan mengganggu rutinitas masyarakat dan keindahan kota,” ungkapnya.

Bencana banjir sebelumnya merendam Pasar Kahayan dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter. Hal itu membuat pedagang pasar tidak dapat berjualan selama enam hari. Kemudian air berangsur surut sehingga saat ini aktivitas pasar kembali normal. (oje)