BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran letakan batu pertama pembangunan renovasi Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Sabtu (17/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan bahwa kawasan Bundaran Besar adalah kawasan embrio Kota Palangka Raya, yang dibangun dengan konsep simetri.
“Kawasan ini dirancang dengan konsep simetri, dimana poros Bundaran Besar Pancasila dengan monumen peletakan batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya yang merupakan cermin kawasan sejarah berdirinya Kota Palangka Raya,” ucap Sugianto Sabran.
Dengan konsep tersebut, sambungnya, arsitektur kota yang dihasilkan berkonsep sumbu dan bangunan sudut. Salah satu kompleks yang berkonsep sumbu adalah kompleks Istana Gubernur Kalteng, yakni Istana Isen Mulang.
“Diharapkan akan muncul ikon baru pada kawasan Bundaran Besar yang lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman pada saat ini, dengan tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal khas Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Kalteng ini juga menyebut, pembangunan renovasi Bundaran Besar Palangka Raya ini merupakan salah satu wujud pengembangan kawasan sejarah yang modern, yang menjadi upaya bersama membangun serta mewujudkan Kalteng Makin BERKAH.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng Shalahuddin menyampaikan, bahwa tujuan pembangunan/renovasi Bundaran Besar Palangka Raya ini adalah untuk menata dan pengembangan kawasan publik.
Selain itu sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan akan bangunan modern dengan fasilitas pendukung pembangunan bersejarah yang memadai, sehingga kebutuhan akan ruang publik dan fasilitas umum dapat tertata dan terwujud dengan baik.
“Pembangunan renovasi Bundaran Besar nantinya akan berupa iconic modern dengan tambahan antara lain bangunan manara Talawang, bangunan museum dan biorama, amphitheater (tempat duduk menonton pertunjukan), air kolam serta taman untuk penghijauan kota tanpa merubah eksisting tugu Bundaran yang sudah ada,” tandasnya. (asp)










