BPN : Indikator Ketahanan Pangan di Kalteng Tunjukkan Hal Positif

BPS tunjukan
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto saat didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pangan Nasional lakukan rapat koordinasi supervisi dan pendampingan ketahanan pangan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, yang digelar di Ballroom Bahalap Hotel Palangka Raya, Selasa (11/10/2022).

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto mengatakan, rapat tersebut dilakukan dalam rangka memastikan ketahanan pangan di Indonesia bagus, terutama di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Jadi kita tadi bertemu dengan Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten yang menangani masalah ketahanan pangan untuk melakukan koordinasi bersama dalam rangka memastikan ketahanan pangan kita bagus,” ujarnya usai rapat.

Ia menjelaskan, ketahanan pangan yang bagus tersebut ada beberapa unsur seperti ketersediaan, keterjangkauan, kebermanfaatan. Dimana ketiga unsur ini harus berfungsi dengan baik bahwa penduduk Indonesia itu tidak ada yang kurang dalam pangannya atau kelaparan, tapi sebaliknya harus bisa aktif dan produktif.

“Melakukan hal tersebut ini tidak mudah, perlu adanya sinergi semua kita untuk mewujudkan ketahanan pangan menjadi penting, jadi hari ini kita kumpul dalam memastikan Kalimantan Tengah itu memiliki ketahanan yang baik, dan tadi saya sampaikan bahwa indikator ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan hal yang positif,” ujar Andriko.

Indikator ketahanan pangan tumbuh positif tersebut katanya dapat dilihat dari Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA), dimana Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah tidak ada daerah yang merah.

“Jadi itu adalah peta yang menggambarkan ketahanan dan kerentanan pangan, yang mana levelnya dari desa bahkan sampai ke kecamatan, semua kabupaten, semua kecamatannya di Kalteng masuk kedalam level 4,5 dan 6, dimana level ini tahan sampai sangat tahan, sedangkan 1,2 dan 3 itu rentan sampai sangat rentan,” jelasnya.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional ini juga menegaskan, ada beberapa komoditi yang dipastikan pasokan dan harganya dijaga, seperti telor, cabe, daging, bawang, tetapi ujarnya, dalam konteks pangan kita juga mengembangkan pangan-pangan lokal yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi menambahkan, terkait dengan ketersediaan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah masih aman.

“Untuk saat ini ketersediaan bahan pangan dipastikan aman,” tegasnya kepada awak media. (asp)