BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Untuk menjaga daya beli masyarakat dalam rangka pengendalian inflasi, Gubernur Kalteng melalui Wakil Gubernur, H. Edy Pratowo mengharapkan kepada Bupati dan Walikota untuk melakukan upaya untuk menjaga daya beli masyarakat.
Upaya tersebut kata Wakil Gubernur Kalteng, ada yang jangka pendek dan jangka panjang yang harus dilakukan oleh Pemkab dan Pemko.
“Sebagai tindak lanjut jangka pendek yang harus dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dalam rangka pengendalian dampak inflasi, yaitu menyelenggarakan operasi pasar beras lokal dan komoditas lainnya bekerja sama dengan BULOG dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT),” ucap Wagub Edy, Jum’at (21/10/2022).
Selain itu, sambung Wagub Kalteng yaitu, pemberian subsidi biaya transportasi tepat sasaran untuk mencegah kenaikan harga lebih tinggi, selanjutnya gerakan nasional pengendalian inflasi pangan Sekuyan Lombok untuk mendorong masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah untuk mendorong pemenuhan pasokan pada level konsumen Rumah Tangga, dan melakukan Sidak Pasar dan Penguatan Komunikasi Belanja Bijak untuk menjaga ekspektasi inflasi utamanya di tengah masifnya pemberitaan kenaikan BBM subsidi.
“Dan untuk jangka panjangnya saya menginstruksikan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu melakukan kerjasama antar daerah baik di dalam provinsi maupun di luar provinsi untuk menjaga pasokan antar kabupaten/kota dengan melakukan substitusi lokal,” sambungnya
Selanjutnya, pendirian sentra cabai rawit pada beberapa Kabupaten, seperti Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka raya, dan kabupaten lain yang potensial karena cabai rawit merupakan komoditas penyumbang inflasi dari tahun ke tahun.
“Terakhir, optimalisasi BUMD Pangan yang dimiliki Pemda untuk penyediaan pangan dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga,” pungkas Edy Pratowo. (asp)
