BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong optimalisasi alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) guna mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung kemajuan desa.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng yang membidangi Hukum, Anggaran dan Perintahan Kuwu Senilawati, saat dibincangi awak media di gedung dewan, beberapa waktu lalu. Menurutnya, sangat penting agar Pemerintah Desa (Pemdes) tidak sekadar berfokus pada peningkatan infrastruktur desa saja, melainkan memperhatikan sektor lain yang bersinggungan langsung dengan masyarakat seperti seperti pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
“Terlepas dari penggunaan ADD itu tergantung dari kebijakan setiap desa, tapi perlu diingat bahwa kunci keberhasilan suatu wilayah agar dapat berkembang pesat dan tidak tertinggal dengan daerah lainnya adalah dengan memiliki SDM yang mumpuni,” kata Kuwu.
Wakil rakyat dari Daerah Pemiliihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, dan Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini mengatakan, alokasi ADD bisa direalisasikan Pemdes dengan pemberian program beasiswa pendidikan kepada generasi muda, sebagai langkah preventif dalam pengembangan SDM secara optimal.
Namun demikian, agar dapat berjalan sesuai rencana peran masyarakat sangat diperlukan, terutama dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan ADD. Pasalnya, dengan aktif mengawasi akan meminimalisasi terjadinya praktik korupsi terhadap penggunaan ADD tersebut.
“Untuk wilayah Kalteng, sejauh ini tindak pidana korupsi itu banyak dilakukan oleh oknum kepala desa. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua, terutama masyarakat desa, untuk lebih mengawasi kemana ADD itu digunakan, sehingga manfaatnya tetap kembali ke masyarakat,” demikian kata Kuwu. (ega)
