Disbun Kalteng Upayakan Petani Kopi Bisa Pasarkan Hasilnya

88

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, H. Rizky R. Badjuri menyebutkan, petani kopi di Kalimantan Tengah sendiri ada, tetapi yang jadi masalahnya masih bingung terkait tempat untuk pemasaran.

“Sebab tidak mungkin, petani sudah berusaha dalam menanam kopi, dan tiba musim panen malah bingung kemana harus menjual hasil kopi tersebut,” ucapnya, di Palangka Raya, Selasa (24/1/2023).

Karena petani ini harus ada pegangan, jangan sampai mereka menanam kopi tidak ada tempat lokasi menjualnya dan ini kata Rizky, yang saat ini masih diupayakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng sendiri.

“Kalau dikatakan produksi kopi daerah kita disini ada beberapa jenis, baik itu kopi rubusta, ada kopi arabika, cuman masalah yang dihadapi trend pasaran masih bingung untuk kemasannya seperti apa, terus marketnya seperti apa dimana dan sebagainya,” jelasnya.

Tentunya harap Rizky, dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN), dan Kalteng sebagai penyangga IKN, otomatis tanaman yang ada di Kalteng akan mampu mendongkrak perekonomian termasuk kopi.

“Adapun untuk luas kebun kopi yang ada di Kalteng sendiri ada berjumlah 2.366 Ha dengan penyebaran di 5 kabupaten terluas adalah Kabupaten Kapuas 488,56 Ha, Pulang Pisau 408 Ha, Kotawaringin Barat 293,15 Ha, Kotawaringin Timur 289,61 Ha, dan Murung Raya 273,89 Ha. Kita berharap, para petani kopi ini, bisa memiliki tempat untuk pemasaran di daerah Kalimantan Tengah, agar saat panen tiba mereka tidak bingung saat,” imbuh Rizky. (asp)