BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, stok beras saat ini masih aman, karena bertepatan dengan waktu musim panen padi di wilayah Food Estate.
“Untuk stok beras aman, karena kita sekarang lagi panen raya. Mudah-mudahan gabah kita tidak lari ke tetangga sebelah,” kata Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Hj. Sunarti di Palangka Raya, Senin (20/3/2023).
Terkait dengan informasi harga beras di pasaran yang mengalami kenaikan, Sunarti mengatakan, biaya produksi saat ini mengalami kenaikan, walaupun sedang musim panen raya.
“Memang saat ini kita panen raya, namun biaya produksi juga naik, sehingga per tanggal 15 Maret kemarin, sudah ditentukan HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk beras medium maupun premium oleh Kepala Badan Pangan Nasional, kita masuk di zona dua, itu HET beras medium sudah Rp11.500 yang sebelumnya hanyar Rp7.800,” ucapnya.
Ditambahkan dia, saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait masih menjual beras yang harganya terjangkau dan hasil dari petani di Kalteng sendiri dan di berikan subsidi.
“Saat ini kita di Dinas menyiapkan beras yang langsung di produksi oleh petani kita, membantu pemasarannya dengan harga yang kita berikan subsidi kepada masyarakat, untuk hari ini perkilonya Rp11 ribu, karena kemarin harganya Rp10 ribu, karena dari penggilingan sudah ada kenaikan,” ungkap Sunarti.
Sementara itu, untuk cabe sendiri, tambah dia, yang pihaknya berikan bibit pada awal tahun kemarin sudah memasuki masa panen.
“Cabe rawit di Kota Palangka Raya ini hampir semua kelompok tani yang menanam itu sudah panen, kemudian kita juga akan rencana panen di Barsel,” pungkasnya. (asp)
