BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tidak terima pemukulan yang yang dialami anaknya, orang tua siswa salah satu sekolah dasar swasta di Jalan RTA Milono, Kota Palangka Raya melapor ke Polresta Palangka Raya.
Terlapor diketahui adalah SA, seorang wali murid yang diduga telah melakukan pemukulan terhadap korban, siswa kelas I yang baru berumur 7 tahun.
S, orang tua siswa, mengaku tidak terima atas perbuatan SA yang telah memukul anaknya di bagian wajah hingga mengeluarkan darah pada hidung.
Kejadian bermula ketika anaknya bermain dengan anak terlapor saat jam pulang sekolah. Ketika itu, diduga anaknya bermain terlalu berlebihan hingga menyebabkan anak terlapor menangis.
Peristiwa tersebut kemudian diketahui oleh SA yang datang untuk menjemput anaknya. Mengetahui anaknya menangis, SA lantas memanggil korban dan memukulnya menggunakan tangan di bagian wajah.
Aksi pemukulan tersebut berlangsung di ruang kelas dan disaksikan oleh siswa dan wali murid.
“Anak saya sampai berdarah keluar dari hidung. Kemudian segera dibantu oleh guru setempat untuk membersihkan darah,” katanya, Selasa (5/3/2024).
S pun mengaku jika sempat dipertemukan oleh terlapor dengan difasilitasi oleh pihak sekolah, namun karena terlapor tak kunjung memiliki niatan baik, mediasi pun tidak ada hasil.
“Seperti tidak ada menyesal, makanya saya lapor ke Unit PPA Polresta Palangka Raya,” ungkapnya.
Terpisah, kepala sekolah setempat berinisial M, menyebutkan dalam mediasi setelah kejadian, terlapor sebenarnya sudah menyatakan siap menanggung biaya pengobatan korban dan biaya tampung tawar atau ritual adat.
“Karena orang tua korban ingin lanjut ke ranah hukum, kita tidak bisa apa-apa. Sekolah sudah memberikan pendampingan dan fasilitasi,” tuturnya. (yud)
