BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Beton barrier di Jalan Tjilik Riwut Km 10 kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang supir Pikap tewas usai menghantam barrier, Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 01.15 WIB.
Kejadian bermula ketika mobil Pikap Daihatsu Grandmax bernopol 8806 AS yang dikemudikan Sandi Amanu (37) warga Jalan Sempati, Palangka Raya, berpenumpangkan Hadi Wahono (34) melaju dari arah Tangkiling menuju ke Bundaran Besar.
Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Km 10, karena diduga mengantuk, Pikap yang tengah membawa genset di bagian belakang langsung menghantam barrier yang kokoh berdiri di tengah jalan.
Sempat dievakuasi ke rumah sakit, nyawa Sandi Amanu tidak bisa terselamatkan, sedangkan penumpang Pikap hanya menderita luka ringan.
Kasat Lantas Polresta Palangka Raya, Kompol Feriza Winanda Lubis, mengatakan berdasarkan penuturan dari penumpang Pikap, supir diduga dalam kondisi mengantuk.
“Indikasinya mengantuk sehingga langsung menghantam barrier,” katanya.
Disebutkan, kecelakaan ini murni kecelakaan tunggal. Mobil Pikap masih diamankan di Polresta Palangka Raya.
“Kita mengimbau kepada para pengemudi kendaraan bermotor baik R2, R4 atau lebih apabila saat berkendara merasakan lelah, mengantuk agar beristirahat tidak memaksakan untuk berkendara,” imbaunya. (yud)