BALANGANEWS, PALANGKA RAYA-Hingga Senin (9/3/2020) petang, upaya pencarian terhadap para korban insiden tabrakan speedboat di Sungai Sabangau, Kelurahan Kereng Bangkirai, Palangka Raya, terus dilakukan. Setidaknya, tujuh orang korban yang ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia.
Ketujuh orang korban meninggal dunia itu adalah Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, Abdi PNS Taman Nasional Sabangau (TNS), Ibnu Yudistira pegawai TNS, Mutiara pegawai TNS, Novi pegawai TNS, istri Agung (anggota Polhut) dan Mansyah pegawai TNS.
Mansyah sebelumnya ditemukan dalam kondisi kritis dan sempat dilarikan ke RS Doris Sylvanus, namun akhirnya meninggal dunia. Sedangkan korban lainnya yang dalam kondisi kritis adalah Yuliansi dan Selvia Magdalena pegawai TNS.
Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, insiden tragis itu terjadi antara speedboat TNI AD yang membawa tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda yang akan mengunjungi Provinsi Kalimantan Tengah.
Tim tersebut dipimpin oleh Dandim 1011/Klk yang juga Dansubsatgas Pam VVIP, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
Speedboat bermuatan 19 penumpang, yang terdiri dari 8 orang TNI terdiri dari Kodim 1011/Klk jumlah 4 orang dan Den Bekang jumlah 4 orang. Kemudian 1 masyarakat sebagai pemandu, 1 warga Amerika, 1 guard warga Amerika, dan 7 anggota Paspampres.
Speedboat tersebut terlibat tabrakan dengan long boat L300 milik Dinas Kehutanan yang membawa sejumlah pegawai TNS dan logistik di Sungai Sabangau sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa maut itu terjadi berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan Kereng Bangkirai. (yud/ari)