Alhamdulillah, Majelis Nurul Iman Pulpis Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan

Pengumuman dibukanya kembali Majelis Nurul Iman dan foto kondisi majelis Nurul Iman sebelum pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Cukup lama nonaktif akibat pandemi Covid-19, Majelis Taklim Nurul Iman Pulang Pisau bakal dibuka kembali. Pembukaan kembali mejelis dilaksanakan Rabu malam (19/8/2020) bertepatan dengan malam 1 Muharram 1442 Hijriyah.

Ketua Pengurus Masjid Nurul Iman Pulang Pisau, H Akhmad Hernadi mengatakan, selain pembukaan kembali majelis Nurul Iman dan peringatan malam 1 Muharram 1442 Hijriyah, kegiatan juga sekaligus memperingati haul Syekh Samman Al Madani dengan penceramah KH Muhammad Dasuqi dari Bahaur, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.

“Alhamdulillah setelah sekian lama tidak aktif, majelis Nurul Iman kembali dibuka untuk umum, tentu syarat-syarat tetap mengacu kepada protokol kesehatan,” kata H Nadi, demikian sapaan akrabnya kepada BALANGANEWS.COM, Minggu (16/8/2020).

Dikatakannya, pembukaan kembali majelis Nurul Iman ini berdasarkan SE Bupati Pulang Pisau No. 191/PP/GT.COVID-19/VII/2020 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah pada Masa Transisi Menuju Normal Baru untuk Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19 pada Masa Pandemi.

“Juga Himbauan ke-4 MUI Kabupaten Pulang Pisau Nomor A.08/DP-K-MUI-09-XVII/VII/2020 tentang Kepatuhan Menerapkan Protokol Kesehatan pada Penyelenggaraan Shalat Jumat dan Shalat Idul Adha 1441 H untuk Mencegah Penularan Wabah Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau. Semua sudah diatur dalam SE Bupati dan Himbauan MUI, kita akan melaksanakan keinginan pemerintah dan MUI untuk menerapkan protokol kesehatan,” ujar H Nadi.

H Nadi mengingatkan kepada para jemaah yang nanti akan mengikuti kegiatan majelis ini agar mematuhi protokol kesehatan, diantaranya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan diusahakan tidak bersalaman atau berpelukan untuk sementara waktu di masa pandemi ini. “Mudah-mudahan dengan kita melaksanakan kembali majelis ini semua doa-doa kita dikabulkan oleh Allah SWT agar wabah ini segera diangkat,” ucap H Nadi.

Ditambahkannya, bahwa Majelis Nurul Iman ini sebelum pandemi dilaksanakan 3 kali dalam sebulan dengan guru pengasuh majelis yang berbeda, antara lain KH Muhammad Dasuqi dari Bahaur, KH Zainuddin Rais dari Banjarmasin, dan KH Asnanudin dari Kuala Kapuas. Kemudian di setiap subuh Jumat diisi oleh Ustadz H Junaidi. “Insyaallah akan kita jadwalkan ulang rutinitas kegiatan Majelis Nurul Iman ini,” kata H Nadi.

Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Drs H Salahudin mengatakan, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini kegiatan keagamaan diperbolehkan dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan. “Apalagi untuk kegiatan keagamaan seperti shalat Jumat dan Idul Adha kemarin Bupati sudah mengeluarkan SE terkait masalah ini, jadi saya kira tidak masalah sepanjang mematuhi protokol kesehatan,” terang Salahudin, Minggu (16/8/2020).

Agar himbauan mematuhi protokol kesehatan efektif, lanjut Salahudin, sebaiknya pihak panitia menyampaikan imbauan terlebih dahulu sebelum majelis dilaksanakan. “Panitia bisa mengumumkan lewat pengeras suara agar para Jemaah yang hadir dapat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan tidak bersalaman atau berpelukan saat menghadiri majelis,” kata dia. (nor)