BALANGANEWS, PULANG PISAU – Ulama kharismatik di Desa Bahaur Tengah, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau KH Muhammad Dasuqi (Guru Dasuqi) mengundang secara khusus pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran-H Edy Pratowo untuk hadir pada peringatan Maulid tanggal 29 Oktober 2020 di Pondok Pesantren yang diasuhnya.
Biasanya, dalam setiap kegiatan peringatan maulid di pondok pesantren binaannya itu dihadiri ribuan jemaah dari berbagai penjuru daerah, baik dari Bahaur sendiri, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.
Wakil Ketua tim Kampanye Koalisi Parpol Sugianto-Edy dari Partai Nasdem, H Ahmad Jayadikarta kepada BALANGANEWS.COM menjelaskan, undangan khusus itu disampaikan langsung oleh Guru Dasuqi di hadapan Cawagub Edy Pratowo dalam kesempatan sowan ke kediaman Guru Dasuqi, Sabtu (24/10/2020) kemarin.
Sebenarnya, imbuh Jayadi, Guru Dasuqi mengundang Cawagub H Edy Pratowo untuk menghadiri majelis di Pondok Pesantren beliau setiap minggu pada hari Sabtu yang biasanya dihadiri ratusan bahkan ribuan jemaah untuk mendengarkan tausyiah.
“Namun karena adanya peraturan KPU No 6 tahun 2020 yang tidak memperbolehkan berkumpul lebih dari 50 orang dalam kegiatan kampanye, akhirnya jadwal kunjungan dimajukan sebelum majelis dilaksanakan,” papar Jayadikarta, Minggu (25/10/2020).
Pada pertemuan dalam kegiatan kampanye kemarin, lanjut Jayadi, Guru Dasuqi sangat mendukung dan memberikan restu kepada H Edy Pratowo untuk mendampingi Sugianto Sabran maju Pilkada Kalteng.
“Mengenai undangan peringatan maulid dari Guru Dasuqi, Pak Haji Edy Pratowo menyampaikan permohonan maaf tidak dapat memenuhi undangan dimaksud, karena berbenturan dengan jadwal kampanye di Kotawaringin Barat. Tapi beliau memerintahkan tim kampanye untuk menghadiri undangan khusus tersebut,” ungkap Jayadikarta.
Selain Guru Dasuqi, ulama lainnya yakni Guru Kunat yang cukup dikenal masyarakat Bahaur juga memberikan dukungan, doa dan restu pada pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo. “Beliau juga mengundang Cawagub Edy Pratowo untuk bersilaturahim di pondok pesantren yang diasuhnya,” tutur Jayadikarta. (nor)
