BALANGANEWS, PULANG PISAU – Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman mengatakan, dengan adanya berbagai tunjangan dari pemerintah guru sudah terlampau sejahtera. Namun, kesejahteraan tersebut memang belum merata kepada semua status guru.
“Kalau yang status gurunya sudah pegawai negeri sipil (PNS)sekarang sudah cukup sejahtera. Namun beda halnya dengan guru yang statusnya masih honorer, sehingga mereka juga perlu mendapat perhatian,” ungkapnya, Jumat (24/9/210).
Karena itu, terus Fadli, DPRD Pulang Pisau akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mencari cara agar para guru honorer tersebut bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak.
Selain guru honorer, sambungnya, kesejahteraan guru mengaji atau ustadz-ustadzah juga perlu mendapat perhatian. Oleh sebab itu dia sudah lama mendorong pemerintah daerah menganggarkan dana hibah untuk insentif guru mengaji.
“Alhamdulillah di Kabupaten Pulang Pisau ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu melalui dana hibah BKPRMI Pulang Pisau, hanya saja di tahun-tahun pandemi ini volumenya dikurangi akibat refocusing anggaran,” ujarnya.
H Fadli juga mengharapkan agar di tahun-tahun mendatang jumlah ustadz-ustadzah penerima insentif guru mengaji ini ditambah sesuai kemampuan anggaran yang ada. “Kami siap mengawal usulannya, karena ini penting dalam rangka pembinaan generasi muda sejak dini agar menjadi generasi qur’ani yang siap melanjutkan pembangunan di masa depan,” ujarnya. (nor)
