BALANGANEWS, PULANG PISAU – Kepala Bappedalitbang Pulang Pisau sekaligus Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Pulang Pisau Ir Juman menargetkan penurunan angka kemiskinan 4,05 persen di tahun 2021-2022 mendatang.
Menurut Juman, target ini merujuk pada indikator makro Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terjadi penurunan pada angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau dari tahun ke tahun.
“Di tahun sebelumnya angka kemiskinan berkisar 5,19 persen dan 4,51 persen,” ujar Ir Juman yang juga Kepala Bappedalitbang Pulang Pisau,” kata dia, Rabu (5/1/2022).
Ditambahkannya, ada beberapa indikator keberhasilan yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau. Diantaranya, adanya bantuan APBD yang terintegrasi, misalnya bedah rumah, bantuan PKH dari Dinsos dan program sanitasi PUPR.
“Juga terkait stabilnya inflasi di Provinsi Kalteng, dan terkait nilai tukar dan pendapatan masyarakat di tahun 2021 ini membaik atau stabil,” ucap Ir Juman yang saat ini juga ditunjuk sebagai Plh Dinas Lingkungan Hidup.
Masih menurut Juman, walau pandemi Covid 19 memberikan dampak global dan mempengaruhi berbagai sektor riil baik makro dan mikro contohnya terjadinya peningkatan pengangguran, dan rendahnya jual beli masyarakat dan beberapa faktor lainnya.
“Tapi tidak semua berlaku di Kabupaten Pulang Pisau, mengingat berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2021 , dimana sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar perekonomian di Kabupaten Pulang Pisau tidak berdampak signifikan, termasuk dengan adanya program pusat seperti pemulihan ekonomi nasional dan program bantuan lainnya,” tutupnya. (nor)