Karya: Rahmi Nurfitriana
Sabtu datang perlahan, sama seperti sebelumnya
Ia menyelinap di sela angin sore
Ia membawa aroma hujan semalam
Dan, sisa letih yang belum sempat reda
Sang langit menggambar luka jingganya
Seperti hati yang tak sepenuhnya pulih
Dari minggu yang terburu-buru itu
Dan, hari-hari yang tak sempat berpamitan
Di ujung senja…
Sabtu tak pernah benar-benar pergi
Ia hanya pulang lebih dulu
Menitipkan sunyi pada bintang yang menunggu
Palangka Raya, 2025