Puisi: Pecah Suara Tangis

air mata 750x350
Sumber: Google.com

Berkisah tentang malam-malam pedih yang berlalu
Pada sunyi menambah rasa yang hampir beku
Sepi seolah sukar untuk pudar
Pecah suara tangis, menggelegar!

Teringat sesaat pada luka yang besar
Pedihnya sulit membuat tersadar
Akan sebuah perjalanan yang masih panjang
Akan tulisan-tulisan perjuangan masih tertuang

Sesak hati setiap hari
Enggan terlelap hingga pagi
Sungguh…
Nampak hanya rasa sakit yang tersuguh

Lalu, kembali bangkit memulai langkah
Mencoba menepis gelisah
Meski masih menangis
Tapi tidak meringis
Palangka Raya, 2022