Puisi: Teratai Menangis

Screenshot (51)
Ilustrasi (Sumber: Wikipedia)

Di bulan yang sunyi
Dan serba-serbi ungkapan hati
Berteman dengan sendiri
Mencoba menepis sepi

Dan ketika ribuan mimpi
Teringat di suatu pagi
Mengguncang isi kepala
Ramai mereka bercengkerama

Dan ketika bait-bait indah
Tertulis di buku bersampul megah
Ah, bagaimana aku menceritakan?
Hal yang sulit aku terjemahkan

Dan ketika hujan yang didamba tiba
Aku menyaksikan sang teratai menangis
Tidak berisik…
Namun tidak berkutik…

Apa gerangan inginku?
Memejamkan mata, mengumpulkan tanya
Cukup panjang lebar
Namun kuhadapi dengan sabar
Palangka Raya, 2022