BALANGANEWS, KUALA PEMBUANG – Dalam rangka antisipasi dampak covid-19 dan kemungkinan terjadinya lock down lokal di beberapa daerah di indonesia, perlu di lakukan upaya ketersediaan pangan bersumber dari karbohidrat, protein dan vitamin. Oleh sebab itu Bupati Seruyan Yulhaidir keluarkan surat edaran untuk membangun kebun atau kolam sebagai sumber cadangan pangan di Kabupaten Seruyan.
Dalam surat edaran Bupati Seruyan yang di keluarkan pada tanggal 01/04/2020, menyebutkan bahwa kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan sebagian lahannya untuk menanam singkong, ubi jalar, jagung, talas dan tebu.
“Dengan hal ini bisa menjadi salah satu terobosan untuk mengantisipasi kurangnya ketersediaan bahan makanan pokok yang di akibatkan dalam dampak penyebaran wabah virus corona,”ucapnya
Untuk pemanfaatan lahan yang ada di sekitar tempat tinggal menurutnya dirasa sangat penting di lakukan sebagai bentuk upaya bersama untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Seruyan.
“Saya mengimbau, kepada seluruh masyarakat Seruyan untuk menggunakan lahan di sekitar tempat tinggalnya masing-masing sebagai tempat tanam singkong, ubi jalar, jagung, talas dan tebu,”katanya
Selain itu juga, Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, masyarakat harus mempersiapkan dan mengambil langkah untuk mengantisipasi apabila situasi kedepan stok bahan makanan menipis seperti membangun kolam ikan pada sungai atau anak sungai dan jika tidak ada sungai bisa membuat kolam terpal.
“Untuk masyarakat Seruyan, yang tempat tinggalnya dekat dengan anak sungai agar bisa membuat keramba ikan supaya persedian ikan kita tidak habis, pembuatan keramba ini harus dari sekarang,”ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan pangan itu sangat lah penting, mengingat saat ini seluruh daerah di indonesia telah lock down yang di hadapkan dengan adanya wabah virus corona dan tidak diketahui kapan berakhirnya.
“Kepada warga yang memiliki lahan kosong atau yang berada di sekitar sungai agar supaya mulai sekarang lahan itu diefektifkan untuk di tanami dan di buatkan keramba untuk cadangan pangan kita,” pungkasnya.(oga)
