SAMPIT – Persatuan Sepak Bola Muara Teweh Kabupaten Barito Utara berhasil menjadi juara Liga 3 Zona Kalimantan Tengah setelah mengalahkan Persekat Katingan melalui drama adu penalti di Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu sore.
“Kami sangat bersyukur dengan hasil ini. Tidak sia-sia kami jauh-jauh datang ke sini karena ternyata hasilnya maksimal dan kami menjadi juara,” kata Bupati Barito Utara Nadalsyah usai pertandingan, Rabu.
Laga final antara PS Muara Teweh melawan Persekat berlangsung seru. Kedua tim berbalas serangan di sepanjang pertandingan babak pertama yang berlangsung di tengah cuaca yang cukup panas.
Suasana cukup seru karena pendukung kedua tim memadati tribun sambil memberi semangat tim kebanggaan mereka. Selain Bupati Barito Utara Nadalsyah atau akrab disapa Koyem, Bupati Katingan Sakarias juga hadir memberi dukungan timnya saat bertanding.
Hadir pula Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi selaku tuan rumah Liga 3 Zona Kalimantan Tengah 2019. Dia bersemangat hadir meski tim kebanggaan daerahnya yaitu Persesam Sampit hanya mampu menjadi juara 3 setelah mengalahkan Persukma Sukamara.
Sementara itu, laga PS Muara Teweh melawan Persekat berlangsung dengan tensi sedikit tinggi. Untungnya pertandingan ini tidak sampai terjadi ketegangan. Hingga peluit panjang babak pertama, kedudukan masih imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Persekat tampil menekan dan beberapa kali nyaris menciptakan gol. Sayangnya, penyelesaian akhir tidak berjalan sesuai harapan.
Sementara itu PS Muara Teweh juga beberapa kali memanfaatkan serangan balasan untuk menggempur pertahanan Persekat. Namun, hingga babak kedua berakhir, mereka juga tidak mampu menciptakan gol hingga pertandingan ini harus dituntaskan melalui adu penalti.
Penjaga gawang PS Muara Teweh Fuad Hasanudin tampil cemerlang dan mampu menunjukkan kelasnya. Melalui kepiawaiannya, dia mampu menggagalkan tendangan eksekutor ketiga dan keempat dari Persekat sehingga hasil itu otomatis menghantarkan PS Muara Teweh menjadi juara Liga 3 Zona Kalimantan Tengah ini.
“Ini capaian yang luar biasa setelah pada Porprov Kalteng tahun lalu kami juga mampu meraih juara. Insya Allah ada bonus, tapi nanti kita lihat kemampuan daerah,” kata Nadalsyah.
Kegembiraan juga dirasakan pelatih PS Muara Teweh Paulus Kia Botoor. Dia mengaku puas dengan penampilan dan hasil yang dicapai anak asuhnya dalam event ini.
“Saya menangani tim ini selama dua bulan. Saya senang kita bisa meraih hasil maksimal. Kini kita harus bersiap menghadapi Liga 3 Zona Kalimantan,” kata Paulus Kia Botoor.
Sementara itu, Bupati Katingan Sakarias dengan sportif mengakui hasil yang dicapai tim dari daerahnya. Dia bahkan mengucapkan selamat kepada Nadalsyah atas keberhasilan PS Muara Teweh sebagai juara Liga 3 yang diikuti 11 tim tersebut.
Suasana keakraban dan sportivitas tinggi ingin dicontohkan ketiga bupati yakni Nadalsyah, Sakarias dan Supian Hadi. Usai pertandingan, mereka saling bersalaman seraya bercanda, bahkan melanjutkan momen ini dengan makan bersama. (ant/ari)