Balanganews.com – Dalam berkesenian, seorang seniman dapat bebas berkarya, bebas berpenampilan, dan lain-lain. Karena jika seorang seniman tidak berpikiran dan berjiwa bebas, akan menghalangi mereka dalam berkarya. Namun bebas bukan berarti melampaui batas, tetapi masih memiliki standar dan batasan etika.
Menuangkan pikiran, ekspresi, emosi melalui bentuk gambar pada kertas atau kanvas sering kita kenal sebagai melukis. Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa, yakni hasil dari ekspresi dan pikiran seorang seniman yang dituangkan melalui media berwujud tertentu yang mana bukan hanya keindahannya saja yang dapat dirasakan, namun dapat juga dilihat dan diraba wujud fisiknya.
Menurut sejumlah ahli, seni rupa adalah karya seni yang memunculkan kesan yang tercipta dari pengolahan titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, volume dan juga pencahayaan yang perpaduan semuanya mengacu pada prinsip estetika atau keindahan.
Dalam melukis, kita secara tidak langsung juga mempelajari alam, seperti bagaimana kita menggambar bentuk manusia, binatang, tumbuhan, dan sebagainya. Merupakan sebuah dan kepuasan hati ketika dapat menuangkan pikiran dan ekspresi dalam melukis, menyapukan kuas serta memadukan cat berbagai warna dalam sebuah kanvas atau bidang datar. Dan tak sedikit orang beranggapan kegiatan melukis cocok sebagai sarana meditasi karena dapat membuat pikiran lebih tenang dan jernih karena kita dapat menuangkan berbagai bentuk emosi dan ekspresi melalui selembar kertas atau kanvas.
Di masa kini, seni bukan lagi kebutuhan jiwa, namun sudah menjadi kebutuhan hidup. Seiring perkembangan zaman ditambah hadirnya perangkat elektronik yang semakin canggih, Seni lukis mengalami digitalisasi menjadi digital painting. Digital painting sendiri merupakan bentuk adaptasi dari seni lukis yang menggunakan cat, tinta, dan sebagainya. Hadirnya perangkat lunak untuk desain grafis dan manipulasi gambar melalui bantuan alat komputerisasi, membuat kegiatan melukis menjadi hal instan dan praktis yang dapat dilakukan siapa saja. Berbeda dengan seni lukis pada umumnya yang mana dalam kegiatannya kita membutuhkan alat dan bahan yang terbilang banyak bahkan mahal. Diantaranya seperti kanvas, kuas berbagai ukuran, cat minyak, cat akrilik, dan lainnya. Ditambah pula, jika ingin menggunakan media yang luas misalnya kanvas atau tembok yang besar, tentu akan memakan banyak ruang. Dalam melukis kita juga harus ‘berani kotor’ dengan tetesan dan tumpahan cat yang mengenai badan dan pakaian kita.