Aktivitas Tambang Pasir PT Triop Persada Diduga Tak Kantongi Ijin

Whatsapp Image 2024 01 16 At 8.08.35 Pm (1)
Anggota DPRD Barsel, H Raden Sudarto

BALANGANEWS, BUNTOK – Berdasarkan Surat Camat Dusun Selatan Nomor 300/562/KCDS-TRANTIBUM/XI/2023 perihal aktivitas penambangan pasir pasang di wilayah Desa Tanjung Jawa, oleh PT Tri Oetama Persada, diduga tidak mengantongi izin.

“Karena PT Tri Oetama Persada diduga tidak mengantongi izin itu, saya minta pihak berwajib harus memprosesnya secara hukum,” kata Anggota DPRD Barsel, H Raden Sudarto, Selasa (16/1/2024).

Jadikan Pemilu 2024 Pesta Demokrasi Berintegritas
Dikatakannya, bahwa surat ditunjukkan kepada Pimpinan PT Tri Oetama Persada pada tanggal 15 November 2023 lalu dan ditandatangani langsung oleh Camat Dusun Selatan Evi Kusumawadhani.

“Intinya surat tersebut berisikan peringatan bahwa aktivitas penambangan pasir untuk penimbunan stockpile batubara tidak memiliki izin atau belum melaporkan aktivitasnya ke pihak Kecamatan sementara aktivitas sudah berbulan-bulan,” ucapnya.

Politisi PDIP Barsel itu mengungkapkan, walaupun telah beroperasi selama beberapa bulan tapi belum memperoleh izin galian C sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka aktivitas tersebut harus dihentikan.

Menurut dia, surat teguran dari Camat Dusun Selatan seharusnya dijadikan sebagai peringatan serius, dan perusahaan diharapkan segera melengkapi semua perizinan yang dibutuhkan.

Namun, kata dia, apabila perusahaan tidak segera merespons dan mematuhi aturan yang berlaku, maka langkah hukum harus diambil.

“Saya memohon kepada penegak hukum untuk segera memproses secara hukum jika pelanggaran ini terus berlanjut. Kita harus menjaga ketaatan terhadap regulasi demi keberlangsungan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Barito Selatan,” jelasnya.

Ketika konfirmasi ke pihak PT Tri Oetami Persada, Joko HRD PT. Inti Bangun Sarana (IBS) selaku perusahaan yang membangun stockpile batubara PT Tri Oetama Persada mengatakan, ia tidak mengetahui terkait masalah perijinan. Sebab, kata dia, tugasnya hanya menyiapkan SDM.

“Silakan tunggu Pak H Arsad selaku Projek Manajer PT IBS. Kalau manajemen PT Triop saya tidak kenal, adanya di Jakarta sana,” pungkasnya. (lam)