BALANGANEWS, BUNTOK – Banjir yang menggenangi ruas Jalan Trans Kalimantan Buntok-Palangka Raya tepatnya di Desa Lembeng dan Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) sudah bisa dilewati.
Bisa dilaluinya ruas jalan itu, selain ditimbun karung berisikan batu dan pasir, tentunya luapan sungai Barito mulai berangsur surut.
Alip Suraya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barsel, mengatakan meski sudah bisa dilewati, pengendara harus tetap berhati-hati saat melintas di Jalan tersebut. Sebab, kondisi Jalan licin dan mengalami kerusakan pasca bencana banjir.
“Alhamdulillah sudah bisa dilewati, debit air di lokasi mengalami penurunan yang drastis, meski masih ada sejumlah titik yang masih tergenang air,” katanya, Selasa (30/1/2024).
Masih dikatakan Alif Suraya, sesuai instruksi Pj. Bupati Barsel penanganan banjir di ruas Jalan Buntok-Palangka Raya ditangani oleh Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Polres, Kodim, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, serta dibantu relawan dari Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU), Barito Timur (Bartim), dan juga BPBD Murung Raya (Mura).
“Untuk penanganan jalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menimbun lubang besar dan membuat tanggul disisi Jalan menggunakan karung berisi pasir kurang lebih sebanyak 2000 karung lebih,” ucap Kepala Pelaksana BPBD yang murah senyum ini.
Ditambahkan, kondisi debit air saat ini sudah mengalami penurunan sehingga Jalan bisa dilalui dengan lancar, namun para pengendara tetap dipandu petugas.
“Pemkab Barsel, juga dapat bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Dijelaskan dalam upaya melakukan penanganan bencana, sejak ditetapkannya status tanggap darurat banjir, BPBD sudah melakukan persiapan.
“Mulai mendirikan Posko darurat di sejumlah titik, menyuplai bantuan, serta selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan pihak Kecamatan dan Desa-Desa yang terdampak banjir hingga sekarang,” jelasnya.
Kita BPBD bersama tim gabungan masih siaga sampai status tanggap darurat dan banjir ini benar-benar berakhir, agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.(lam)