BALANGANEWS, BUNTOK – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Barito Selatan menggelar Seminar Pertanian di Aula Bappeda Barito Selatan, Rabu (15/5/2024).
Seminar dengan tema penguatan ketahanan pangan melalui Smart teknologi menuju pertanian tangguh dan modern tersebut mengundang narasumber dari Universitas Muhammadiyah Malang Prof Dr Ir Muhidin MSi.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan yang turut hadir dalam seminar mengucapkan selamat datang kepada Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang Prof Dr Ir Muhidin MSi yang telah berkenan hadir pada kegiatan seminar pertanian ini dan akan memberikan ilmu-ilmu beliau terkait dengan pertanian, terkait dengan ketahanan pangan, terkait dengan smart teknologi, kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Ini juga menunjukkan kecintaan beliau karena beliau Putra Barito Selatan, Putra Bangkuang ikut serta membangun Barito Selatan,” ujar Pj Bupati.
Deddy berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh peserta yang hadir dan menyerap semua ilmu yang akan diperoleh dari narasumber.
Masih dikatakan Deddy Winarwan banyak hal yang dapat dilakukan untuk Barsel, termasuk mewujudkan ketahanan pangan dengan memperbanyak lahan-lahan pertanian dan juga mewujudkan smart teknologi.
“Kita sangat paham, kita juga harus berdamai dengan kondisi alam, kondisi air dan banjir sehingga kita memahami kondisi dan sikap, harus bisa memastikan teknologi dan penggunaan ilmu-ilmu pertanian agar masyarakat atau petani, bisa menanam padi dan sebagainya. Bisa dipastikan padi itu bisa dipanen, jangan sampai masyarakat bisa menanam dan masuk musim panen kemudian banjir datang, itu akan merugikan para petani,” ucap Pj Bupati Barsel.
Ditambahkan dirinya juga berencana untuk membuat saluran irigasi di Desa Damparan maupun Desa Teluk Timbau setelah beberapa waktu lalu meninjau kedua lokasi pertanian ini bersama-sama Dandim 1012 Buntok.
“Kita akan mencoba membuat saluran irigasi dengan membuat sodetan lokasi rawa di Desa Teluk Timbau dan Desa Damparan yang selama ini tergenang air. Kita akan buat saluran irigasi. Kita akan alihkan saluran air melalui sodetan tersebut ke sungai Barito. Harapan kita yang akan datang lahan pertanian itu bisa ditanami dengan terwujudnya tata kelola air yang baik dengan irigasi dan sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Barito Selatan, Ida Safitri mengungkapkan, ada sebanyak 71 peserta yang mengikuti seminar ini dan 53 di antaranya adalah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Ida menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya seminar ini adalah bagaimana kita melakukan inovasi untuk mengembangkan menuju pertanian tangguh dan modern melalui smart teknologi.
“Tentunya kita juga mengetahui bahwa daerah kita bukanlah daerah sentra. Namun kita tidak bisa tinggal diam, kita harus melakukan inovasi ke depan apa yang dapat kita lakukan, apa yang dapat kita berbuat untuk merubah lokasi daerah yang tidak smart menjadi daerah yang efektif,” ujarnya. (lam)