BALANGANEWS, BUNTOK – Rapat koordinasi optimalisasi lahan (oplah) dan cetak sawah Provinsi Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, diikuti secara daring oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo mewakili Pj Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Deddy Winarwan di ruang rapat VIP Kantor Bupati Barsel, Jum’at (30/8/2024).
Rakor secara daring turut dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Barsel Ida Safitri, beserta beberapa pejabat lingkup Pemkab Barsel. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman mengingatkan semua pihak terkait untuk menjaga ketersediaan pupuk dalam mendukung kegiatan optimasi lahan di Kalteng.
“Di dalam pembahasan itu harapan Kalteng dapat membangun klaster menjadi lumbung pangan Indonesia bahkan dunia karena secara global solusinya ada di Indonesia dan meningkatkan produksi beras sehingga krisis pangan terhindarkan,” Asisten Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo.
Hasil penapisan antara peta potensi lahan (Kementan) dengan RTRW Provinsi (Bappeda), status Kawasan hutan (KLHK) dan status pengusahaan tanah (ATR/BTN), diperoleh lahan potensi pengembangan 621.684 HA.
”Prioritas cetak sawah di 7 Kabupaten dan Kota berada di Katingan, Kapuas, pulang Pisau, Barito Selatan, Kota Waringin Timur, Seruyan, dan Kota Palangka Raya. Status lahan HP dan HPK berikutnya memerlukan proses pelepasan status Kawasan,” lanjut Yoga.
Capaian optimalisasi lahan di Kalteng yang sudah mencapai 25 Ha dengan bantuan yang telah disalurkan kurang lebih senilai Rp 500 miliar. Di samping itu, produksi beras Kalteng saat ini sudah surplus sekitar 100 ribu ton.
”Apabila optimasi lahan selesai, produksi beras Kalteng diharapkan bisa surplus 500 ribu ton dan bisa meningkat 3 juta ton dengan lahan 500 ribu Ha,” pungkasnya. (lam)
