BALANGANEWS, BUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan (Barsel) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh terkait dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam rapat tersebut akhirnya terungkap, bahwa pengelolaan dana BLUD RSUD Jaraga Sasameh tidak sesuai dengan standar aturan dan prosedur.
“Sehingga dalam pelaksanaannya terjadi kekacauan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, sehingga munculnya hutang dan mengakibatkan pelayanan menjadi buruk kepada masyarakat,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Barsel, HM Farid Yusran kepada awak media, Senin (17/5/2021) di halaman DPRD Barsel.
Oleh karena itu, ketua DPRD bersama anggota sepakat untuk meminta Badan Pengelolaan Keuangan (BPK) untuk mengaudit pengelolaan dana BLUD RSUD Jaraga Sasameh.
“Ini menyangkut hidup masyarakat lo ! Menurut undang undang pun, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik dan hidup sehat, bukan seperti ini caranya,” tegasnya.
Terkait pelayanan yang tidak baik untuk masyarakat ia mencontohkan, seperti hutang yang tidak terbayarkan kepada pihak vendor penyedia obat.
“Di rumah sakit itu obat tidak ada, otomatis pelayanan terlantar dan sudah setahun obat itu tidak tersedia. Karena itu saya minta BPK audit secepatnya,” pungkasnya. (lam)