BALANGANEWS, BUNTOK โ Tingginya curah hujan sejak satu minggu terakhir membuat para petani karet di Kabupaten Barsel, menjerit. Betapa tidak, hujan terus turun hampir setiap hari siang maupun malam diguyur hujan.
Musim penghujan seperti ini merupakan masa tersulit yang harus diterima. Kalau tahun yang lalu masih biasa karena harga karet masih normal, namun kali ini harganya sangat rendah.
โSaat ini harga karet getah Rp. 9.000 per kilogramnya. Harga tersebut tidak sesuai dengan harga kebutuhan pokok. Para petani karet sangat menderita sekali, kurang lebih satu minggu tidak bisa menyadap karet (mamantat) karena hujan terus turun baik pada siang maupun pada malam harinya,โ kata Ketua Komisi I, H. Raden Sudarto, Rabu (7/7/2021).
Dalam satu pekan ini paling hanya satu dua kali hari cerah selebihnya hujan terus. Penderitaan para petani karet semakin bertambah karena harga kebutuhan pokok sangat tinggi.
Untuk itu, pihaknya meminta perhatian serius dari Pemkab Barsel terkait turun naiknya harga jual karet di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus.
โSebab hampir 75 persen penghasilan dari masyarakat sangat memberikan kontribusi bagi kemajuan Barsel dalam hal bidang perkebunan karet setiap tahunnya,โ pungkasnya. (lam)