BALANGANEWS, BUNTOK – Untuk menghindari terjadinya pernikahan anak usia dini, yang masih kerap terjadi, berbagai langkah preventif pun dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas PPKBP3A setempat yang salah satunya dengan memberikan pemahaman dan mensosialisasikan untuk mencegah pernikahan usia dini.
Dinas PPKBP3A Barito Selatan menjalankan program untuk menurunkan pernikahan usia dini demi mewujudkan kabupaten layak anak. Pihaknya dalam melakukan kegiatan tersebut menggandeng forum remaja Buntok.
“Bahwa dalam mencegah terjadinya pernikahan usia dini tersebut pihaknya menggandeng forum remaja Buntok diantaranya Bina Keluarga Remaja atau BKR dan dirinya juga tak dapat memungkiri jika pernikahan usia dini masih kerap terjadi,” kata Kepala DPPKBP3A Barsel, Mario, Minggu (20/3/2022).
Dikatakan Mario, pernikahan dini dapat menimbulkan beberapa dampak negatif seperti lebih rentan terkena anemia, kematian ibu dan bayi, kehilangan kesempatan mengecap pendidikan lebih tinggi, serta sulitnya mendapatkan peluang pekerjaan.
“Anak yang dilahirkan akibat pernikahan dini juga akan beresiko contohnya lahir dengan berat rendah, cedera saat lahir, komplikasi kelahiran yang berdampak kematian. Parahnya lagi anak bisa mendapatkan perlakukan salah yang berujung ke penelantaran,” tuturnya.
Sehingga Mario berharap, forum anak sebagai perpanjangan tangan pihaknya tersebut bisa menjadi duta masyarakat dan teman-teman sebayanya untuk menyampaikan sosialisasi terkait pencegahan pernikahan anak usia dini.
Mario juga mengatakan, untuk kasus pernikahan usia dini pada tahun 2021 Kabupaten Barsel mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 yang lalu.
“Dari angka maupun peringkat 2020 kita memasuki posisi 2 dan 2021 posisi 5. Itu artinya kita sudah menurun dan mengalami perubahan, oleh karena itu 2022 ini kami akan terus upayakan yang terbaik,” pungkasnya. (lam)