Pemkab Barito Timur Bantu Petani Maksimalkan Hasil Panen Padi

Ilustrasi - Tanaman Padi

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG– Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian terus berupaya membantu petani memaksimalkan hasil panen padi pada masa tanam Oktober 2019 – Maret 2020.
Langkah tersebut bukan hanya membantu petani tapi juga memenuhi ketersediaan pangan selama pandemi virus Corona atau COVID-19 di wilayah Kabupaten Bartim, kata Kepala Dinas Pertanian Barito Timur (Bartim) Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Kamis (9/4/2020).
“Itu juga menindaklanjuti petunjuk dari Bupati Ampera AY Mebas, agar berupaya memaksimalkan hasil panen padi. Jika ada tanaman padi terkena hama wereng coklat, agar langsung ditangani,” tambahnya.
Menurut dia, penyuluh ditugaskan mengatasi hama wereng coklat yang ada pada lahan tanaman padi milik petani. Hama wereng bisa mengganggu volume atau jumlah produksi gabah dan beras. Hanya, masalah hama wereng sudah teratasi dengan baik dan sebagian petani sudah mulai memanen padi dengan hasil yang cukup memuaskan.
Riza mengatakan luas tanam padi masa tanam Oktober-Maret yang panen seluas 1.398 hektare. Waktu mulai panen pada akhir Maret 2020. Panen puncak diperkirakan pada pertengahan April, sedangkan masa berakhir panen diperkirakan hingga awal Mei.
“Saat ini, petugas pengubinan dari Distan dan BPS Bartim terus menghitung jumlah hasil pengubinan. Hasilnya diharapkan memuaskan,” kata Riza.
Menurut Riza, Pemkab Bartim melalui Distan berencana membeli gabah petani dengan harga cukup baik, yakni di atas rata-rata harga pasaran. Ini merupakan upaya menjaga stabilitas perekonomian di masyarakat.
Gabah yang dibeli akan diproduksi menjadi beras kemasan khas Bartim dengan nama Bumi Nansarunai.
“Selain dijual, beras produksi pada UPTD Serealia dan Buah Buahan Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah itu bisa dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dari sisi dampak sosial dan ekonomi,” ujarnya.(ant/adi)