Pj Bupati Bartim Dinilai Tebang Pilih Dalam Pemberian Anggaran Media

, – Penjabat Bupati Provinsi Kalimantan Tengah dinilai tebang pilih terhadap rekan kerja media yang selalu bermitra dan mendapat tambahan pemerintah setempat.

“Ya, kami bersama puluhan wartawan yang bertugas dan berdomisili di wilayah Kabupaten Barito Timur,.Provinsi Kalimantan Tengah, sengaja mendatangi Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik), pada 6 Agustus 2024 yang mempertanyakan dugaan Anggaran Perubahan hanya didominasi tiga Media saja,” kata Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Bartim Boy Tanriomato di Tamiang Layang, Rabu (7/8/2024).

Dikatakan dia, kedatangan kami untuk klarifikasi terkait kontrak media pada anggaran perubahan yang tidak tahu bahwa ada penawaran beberapa wartawan lainnya yang memasukan penawaran ke dengan anggaran yang cukup fantastis, apalagi media yang dapat ini terbilang baru dan payung hukumnya juga belum jelas, mungkin karena kedekatan dengan Pj Bupati lalu diprioritaskan, ini semestinya tidak boleh terjadi, katanya

“Tadi sudah dijelaskan Kadis Kominfo memang ada 3 media mengajukan penawaran kontrak yang disposisi Penjabat (Pj) Bupati Bartim dengan angka sangat fantastis, yang kita tahu selama ini kalau ditanya ke dinas terkait, anggaran media milik wartawan selalu tidak cukup, aneh kan, imbuhnya.

Dengan kondisi ini kita akan segera menghadap Pj. Bupati Bartim untuk mempertanyakan perihal ini, ada apa wartawan daerah dianaktirikan hingga wartawan luar yang masuk dengan seenaknya mau mengobrak-abrik Bartim sehingga bisa dapat kontrak besar salam anggaran perubahan bulan lalu.

Sementara itu Kepala Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur Dwi Aryanto yang disampingi Wayan Cakre mengatakan sebenarnya ada 14 media yang mengajukan di Anggaran Biaya Tambahan () / Perubahan, 11 media mengajukan langsung ke kami di Diskominfosantik dan 3 media langsung mendatangi Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur dengan nilai bervariasi, rata-rata diatas Rp. 100 Juta,katanya.

Pihak Kominfosantik hanya menjalakan tugas, karena ada disposisi Pj Bupati masuk ke kami, supaya bisa dimasukan ke Anggaran Biaya Tambahan (ABT) / Perubahan ya, kami laksanakan. “Kami bikin telaahan staf untuk 14 media tersebut sesuai isi permohonan, awalnya anggaran ABT untuk media sebesar Rp. 400 Juta akan dibagi 14, tiga oknum wartawan atau pemilik media (KB), (AK) dan (JP) merasa nilai Rp. 400 Juta tersebut hanya untuk tiga media tersebut,” tegasnya.

Akhirnya ditambah lagi Rp. 100 Juta untuk menambah yang Rp. 400 Juta sehingga totol nilai Anggaran perubahan untuk Advertorial media menjadi Rp. 500 Juta, “Dari nilai Rp. 500 Juta tersebut pembagiannya, Rp. 400 Juta untuk 3 media dan sisanya Rp. 100 Juta untuk 11 media yang sudah mengajukan, dengan masing-masing dibawah 10 hingga Rp. 10 Juta”, jelas Dwi.

Pada kesempatan itu Boy Tansiomato berharap Pj. Bupati bijaksana, jangan tebang pilih untuk mendisposisikan penawaran kontrak wartawan Bartim daripada wartawan luar daerah di Gumi Jari Janang Kalalawah. (yus)