BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Setidaknya sampai hari ini sedikitnya ada enam desa di Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah dalam statusnya ditingkatkan menjadi tanggap darurat banjir menyusul meluapnya sungai karena curah hujan yang tinggi selama beberapa terakhir.
“Betul hingga saat ini ada enam desa yang terendam banjir dengan korban mencapai 300 kepala keluarga, yang tersebar di sejumlah kecamatan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Barito Timur, Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Selasa (2/2/2021).
Riza Rahmadi mengatakan enam desa dan ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut menimpa warga Desa Lenggang Kecamatan Raren Batuah 86 KK, Desa Pangkan 90 KK, Desa Paku Beto 64 KK, Desa Kalamus 32 KK di Kecamatan Paku. Kemudian, Desa Ramania 60 KK dan Desa Pulau Padang 40 KK Kecamatan Patangkep Tutui.
Ditambahkan dia, berdasarkan laporan dan pantauan petugas tadi malam air masih merendam sejumlah kawasan dan rumah warga sehingga sejak hari ini sampai lima hari ke depan statusnya diusulkan menjadi tanggap darurat banjir.
Dikatakan dia, banjir tersebut terjadi dipicu intensitas curah hujan tinggi yang mengakibatkan sungai meluap, sehingga menggenangi rumah warga dengan rata-rata kedalaman mencapai lutut orang dewasa.
Dengan kejadian ini, kata dia, pihak pemerintah juga rencananya akan mendistribusikan bantuan beras yang masih dikoordinasikan terkait logistik dengan teknis sosial, sambil terus dipantau kondisi air dengan harapan cepat surut.
Pada kesempatan itu, Riza Rahmadi mengatakan, bencana banjir yang melanda khususnya di Lenggang itu kini menjadi perhatian karena menjadi langganan setiap tahun, rencana juga akan dilakukan pembangunan bendungan untuk rekayasa tangkap air.
“Sebenarnya sudah direncanakan pihak Balai Air dari Kementerian PUPR tetapi masih menunggu dan mudah-mudahan bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. (yus)