BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Jimmi WS Hutagalung mengatakan, pihaknya akan menggandeng Kantor Kementerian Agama setempat untuk percepatan vaksinasi bagi warga di daerah itu.
“Jujur, belakangan ini kita mulai kesulitan mencari warga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis satu banyak yang menolak untuk disuntik vaksin dengan berbagai alasan sehingga diperlukan pencerahan dari lembaga-lembaga lain seperti Kementerian Agama,” kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr. Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Minggu (28/11/2021).
Ia mengatakan, warga yang tersisa atau tidak mengikuti vaksinasi banyak yang menolak untuk divaksin, karena terpengaruh kabar bohong atau hoaks berkaitan halal dan haramnya vaksin yang dipergunakan.
Ditambahkan dia, untuk itu peran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur bersama organisasi keagamaan diharapkan bisa melakukan pendekatan dan komunikasi serta menjelaskan terkait program vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan pemerintah.
“Saya sangat mengharapkan masyarakat bisa berpikir jernih tentang vaksinasi dan tidak mudah mempercayai kabar bohong yang beredar,” imbuhnya.
Dikatakan dia, jika ada informasi yang kurang jelas terkait vaksinasi maka bisa berkoordinasi dengan puskesmas terdekat, maupun pihak-pihak yang berkompeten terkait vaksinasi, sebab hingga saat ini belum ada permasalahan terkait masalah keamanan vaksin.
“Selain itu, belum ada kasus meninggal dunia karena divaksin bahkan pasien mengalami gejala berat ikutan pasca vaksinasi pun tidak ada,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan yang juga mantan Direktur RSUD Tamiang Layang ini kembali mengimbau semua warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta mengikuti vaksinasi. (yus)