BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengatakan, Gambar Gunung Perak dan Anggrek Hitam menjadi motif batik khas Kabupaten Barito Timur, yang harus disosialisasikan.
“Setiap kegiatan atau acara resmi kita harus menggunakan batik khas Barito Timur, sehingga ada rasa bangga saat menggunakan batik apapun bentukannya,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas saat memberikan sambutan pada Acara Peringatan Hari Ibu ke-93, DP3AKB, Kesatuan Gerak PKK dan HUT DWP ke-22 Kabupaten Barito Timur di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Barito Timur, Sabtu (4/12/2021).
Ia mengatakan, selain motif Gunung Perak dan Anggrek Hitam, dirinya juga menginginkan satu lagi motif batik khas Bartim, yaitu motif talabang/perisai.
“Motif Perisai ini juga akan menjadi ciri khas Bartim dan bisa diterapkan dalam ornamen-ornamen perkantoran dan ruang publik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Timur Forty Ricyannau mengatakan dalam rangka memperingati Hari Ibu, Disbudparpora bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Barito Timur menggelar Fashion Show batik khas Barito Timur, selain lomba, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi batik khas Barito Timur itu, dengan tujuan Fashion Show ini agar semua ASN dan masyarakat mencintai dan bangga memiliki Batik Mawinei ciri khas Barito Timur.
Dikatakan dia, pelaksanaan Grand Final Lomba Fashion Show dengan tema Busana Kerja Kantoran telah menghasilkan pemenang atau juara, melalui penilaian secara obyektif dari Dewan Juri yakni Ny. Munita Mustika Dewi, Ny. Meriati Nyudem dan Ny. Ina Karuniani Gandrung.
Adapun pemenang untuk kategori Putri, kata Forty, juara 1 atas nama Pitna Rayani, Juara 2 Sukaniati dan Juara 3 Yuliani, sedangkan kategori pria Juara 1 atas nama M. Basri, Juara 2 Aldo Suprianto dan Juara 3 Prisandi. (yus)
