Bartim Terima 60 APD dari Pemprov Kalteng

Simon Biring Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat menerima 60 Alat Perlindungan Diri (APD) untuk penanganan virus Corona atau COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“APD yang kita terima akan kita pergunakan dengan semaksimal mungkin untuk penanganan wabah COVID-19 di Barito Timur,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Simon Biring di Tamiang Layang, Minggu, (29/3/2020).

Menurut dr Simon, perlengkapan kesehatan seperti APD akan terus diupayakan dan ditambah dari hasil pengadaan APD dari tim Pemkab Bartim sehingga akan bisa menangani warga yang terpapar COVID-19. Pemkab Bartim akan mengambil peralatan kesehatan dan medis yang menjadi kebutuhan primer yang saat ini sudah tersedia, walaupun harganya agak mahal dari barang yang belum tersedia. Memerlukan waktu satu hingga dua bulan jika menunggu barang yang agak murah.

Ditambahkan dia, Pemkab Bartim saat ini siap melayani masyarakat yang terpapar COVID-19 secara maksimal dengan menyediakan tiga ruang isolasi untuk empat orang pasein pada RSUD Tamiang Layang. “Kita siap melakukan perawatan jika ada Orang Dalam Pemantauan (ODP) membutuhkan perawatan secara intensif, demikian pula untuk pasien dengan pengawasan (PDP), jika si pasien tidak bisa lagi dirujuk ke Palangka Raya,” imbuhnya.

Dijelaskan Simon, orang yang berstatus ODP bisa dirawat di ruang isolasi karena adanya penyakit lain yang memerlukan perawatan secara intensif. Sedangkan untuk orang yang berstatus PDP yang tidak bisa dirujuk ke Palangka Raya dikarenakan kondisi kesehatan sangat menurun, setelah dilakukan perawatan secara maksimal, maka orang yang berstatus PDP bisa dirujuk ke Palangka Raya. Hal ini sesuai kesepakatan Gugus Tugas COVID-19 Kalteng dan Bartim, yakni PDP wajib dirujuk ke Palangka Raya.

Lebih jauh dr Simon mengatakan saat ini, Kabupaten Barito Timur masuk zona kuning. Data jumlah warga terpapar COVID-19 menurut Gugus Tugas COVID-19 Bartim menyebutkan PDP satu orang, ODP 13 orang dan warga yang melakukan pengawasan diri sendiri atau self monitoring sebanyak 387 orang. Sedangkan positif terkonfirmasi COVID-19 masih nihil.(yus)