BALANGANEWS, MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui penerapan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di seluruh unit layanan kesehatan.
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan fleksibel berbasis sistem elektronik.
“Dengan penerapan BLUD, unit layanan kesehatan dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya dan anggaran, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Barito Utara, Ruyanto, saat membuka Sosialisasi Aplikasi e-BLUD di Muara Teweh, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan RSUD, Labkesda, serta 17 Puskesmas se-Barito Utara ini dihadiri 113 peserta. Sosialisasi bertujuan memperkuat pemahaman peserta terkait regulasi, konsep, dan praktik terbaik implementasi BLUD sebelum diterbitkannya Peraturan Bupati (Perbup).
Menurut Ruyanto, penerapan e-BLUD tidak hanya mendorong efisiensi anggaran, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam membangun komitmen bersama untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, efektif, dan berkualitas.
Ketua panitia pelaksana, Eko Bastian Damanik, menjelaskan bahwa kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi interaktif, serta penyusunan rencana tindak lanjut.
“Harapannya, sistem e-BLUD mampu memperkuat akuntabilitas dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Barito Utara,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit BLUD Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, R. Wisnu Saputra, dalam pemaparannya secara virtual, menegaskan bahwa fleksibilitas merupakan kunci utama keberhasilan BLUD, termasuk dalam hal perekrutan tenaga profesional non-ASN sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
“BLUD memerlukan dukungan semua pihak, dari dewan pengawas hingga pejabat teknis. Jika pemahaman tidak kuat, implementasi tidak akan berjalan maksimal,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari LPP-SP FISIP Universitas Indonesia, yakni Said Iskandar Abdullah, Airlangga Satrio Jati, dan Anggit Rizki Fadilah, yang memberikan materi teknis terkait penerapan sistem e-BLUD di sektor kesehatan daerah.(.)










