Pemkab Barito Utara Perkuat Kolaborasi Tekan Angka Stunting

Picture1

BALANGANEWS, MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dalduk KB P3A) Barito Utara, Silas Patiung, mengatakan seluruh pihak harus bersinergi mencapai target penurunan stunting sesuai sasaran nasional.

“Kita harus bekerja bersama untuk menurunkan angka stunting di Barito Utara. Berdasarkan hasil survei, angka kita masih berada di 20,4 persen. Ini menjadi perhatian bersama agar di tahun-tahun mendatang terus menurun,” ujar Silas dalam Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Barito Utara 2025, di Muara Teweh, Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Barito Utara tercatat sebesar 20,4 persen. Sementara pemerintah menargetkan penurunan angka stunting nasional secara bertahap hingga 2029.

Sekretaris Daerah Barito Utara, Muhlis, menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga masalah pembangunan manusia jangka panjang.
“Percepatan penurunan stunting merupakan investasi besar untuk mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tegasnya.

Ia menjelaskan, Pemkab telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dipimpin langsung oleh Dalduk KB P3A. Tim ini menjalankan sejumlah langkah strategis seperti pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, hingga anak usia 0–59 bulan, serta pemberian makanan tambahan bagi keluarga berisiko stunting.

Muhlis juga mengajak seluruh masyarakat, lembaga pemerintah, dan pihak swasta untuk ikut berperan aktif dalam peningkatan kesadaran gizi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak.

“Melalui rapat ini, kita ingin menyatukan komitmen dan menyusun langkah konkret agar percepatan penurunan stunting benar-benar terukur dan berdampak nyata,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar anak-anak Barito Utara dapat tumbuh sehat dan menjadi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. (.)