BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas menggelar pelatihan kewirausahaan yang dimulai dari 19-23 Mei tahun 2025. Pelatihan diikuti puluhan pemuda-pemudi berusia 16-30 tahun, yang berasal dari Kabupaten Gumas, dibuktikan dengan kepemilikan KTP/kartu identitas yang asli.
“Pelatihan itu untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bermanfaat. Ini menjadi langkah positif dalam upaya untuk mengembangkan potensi kewirausahaan generasi muda,” ujar Sekda Gumas Richard, Senin (19/5/2025).
Kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Dengan semangat kewirausahaan, maka diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan pelatihan ini, saya percaya peserta dapat menciptakan peluang kerja baru, meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Dia meminta kepada peserta, agar memanfaatkan pelatihan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dengan semangat kewirausahaan, maka akan bisa menciptakan inovasi, peluang, hingga perubahan positif di lingkungan.
Terpisah Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas yang juga Ketua pelaksana pelatihan kewirausahaan Aprianto mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, pengetahuan dan keterampilan bisnis, serta peningkatan kemampuan menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
“Kami ingin memotivasi generasi muda agar tidak hanya mencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja dan inovator, mengembangkan jiwa kewirausahaan, serta meningkatkan kepercayaan dalam berwirausaha,” tegasnya.
Pelatihan yang mengusung tema tingkatkan potensi kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian pemuda itu diikuti 30 orang peserta, yakni sembilan orang putra dan 21 orang putri.
“Pelatihan kewirausahaan yang kami berikan berupa cara pembuatan janur kuning dari pelepah kelapa, dimana bahan bakunya mudah didapat dan tidak membutuhkan alat yang mahal,” ujarnya.
Sekarang ini, pelatihan menganyam dari pelepah kelapa sudah cukup langka. Sangat jarang sekali ada orang yang bisa membuat anyaman dari daun kelapa, seperti halnya janur kuning.
“Kami memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menganyam atau membentuk pelepah kelapa menjadi janur kuning yang indah dan tahan lama,” pungkasnya. (ahs)