BALANGANEWS, KUALA KURUN – Ratusan tenaga pendidik lembaga satuan PAUD mengikuti advokasi pengisian survei lingkungan belajar (sulingjar), dan rapor pendidikan bagi satuan PAUD tahun 2025, yang digelar dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga (disdikpora) setempat.
“Advokasi sulingjar dan rapor pendidikan itu untuk mendorong satuan PAUD agar lebih reflektif, kreatif, serta berorientasi pada perkembangan anak secara menyeluruh,” kata Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto, Kamis (9/10/2025).
Dia menegaskan, sulingjar bukan sekadar laporan kegiatan, tapi wadah pendidik mendokumentasikan praktik, baik itu dalam pembelajaran, menumbuhkan budaya berbagi, dan memperkuat kolaborasi satuan PAUD. Sedangkan rapor pendidikan merupakan alat refleksi bersama bagi satuan PAUD untuk melihat capaian mutu, analisis tantangan dan merancang perbaikan berkelanjutan.
“Kegiatan advokasi tersebut menjadi bagian penting dari upaya bersama agar memperkuat implementasi kebijakan merdeka belajar di lingkungan PAUD,” ujar Aprianto.
Melalui kegiatan advokasi ini, maka tenaga pendidik akan memahami pentingnya pengisian data dan pelaporan sulingjar serta rapor pendidikan secara benar dan tepat waktu, meningkatkan kemampuan teknis menggunakan aplikasi dan sistem pelaporan yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan.
“Kami ingin menjadikan hasil dari rapor pendidikan, sebagai dasar penyusunan program peningkatan mutu di satuan PAUD masing-masing,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa kualitas layanan PAUD bukan hanya tentang angka partisipasi, tetapi juga tentang bagaimana memastikan setiap anak mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna dan sesuai tahap perkembangannya.
“Untuk itu, pengisian data yang akurat dan reflektif merupakan tanggung jawab bersama. Semoga kegiatan advokasi ini memberikan manfaat nyata bagi peningkatan mutu layanan PAUD,” terangnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Jhonny Irawan menyampaikan, kegiatan advokasi bertujuan untuk mendoring pendidik satuan PAUD agar selalu aktif melaksanakan program sulingjar, dan memfasilitasi satuan PAUD dalam pengunduhan dan pengelolaan rapor perkembangan anak secara digital.
“Peserta kegiatan advokasi adalah kepala sekolah dan operator di 83 satuan pendidikan jenjang PAUD se Kabupaten Gumas. Untuk narasumber, itu dari BPMP Provinsi Kalteng,” tandasnya. (ahs)