Cuaca Ekstrem, BPBD Ingatkan Masyarakat Waspada 

A51890ab 500b 4be9 8123 6700813a015c
Kalaksa BPBD Kabupaten Katingan, Markus

BALANGANEWS, KASONGAN – Cuaca sejak September, hingga awal Oktober 2025 ini dan ke depannya diprediksi masih ekstrem. “Oleh karena itu, diingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Katingan agar tetap waspada,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Markus, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (5/10), di rumah pribadinya.

Kalau kita melihat dari beberapa kejadian di beberapa daerah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam beberapa hari ini menurutnya di cuaca yang masih ekstrem saat ini terjadi banjir. Salah satunya di Kabupaten Kapuas. “Sedangkan di Kabupaten Katingan, meskipun sampai saat ini tidak terjadi banjir, namun ada beberapa desa di sejumlah wilayah Kecamatan yang dataran rendah agar tetap waspada terjadinya banjir,” ingat Markus.

Menjawab pertanyaan media, dengan jujur dirinya mengakui, bahwa BPBD sejak Agustus hingga saat ini masih tetap melakukan langkah-langkah antisipatif dan siaga penuh untuk merespon jika terjadi kejadian darurat dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini. Termasuk melakukan penebangan pohon yang rentan tumbang di beberapa sudut ibukota Kabupaten Katingan.

Sehubungan dengan cuaca ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Katingan dalam tiga pekan ini, dirinya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat beraktivitas di luar rumah. “Hindari parkir dan berteduh di bawah pohon yang rawan tumbang, serta kondisi lingkungan yang rawan terjadi bencana, terutama selama cuaca dalam keadaan memburuk,” pintanya.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada masyarakat agar selalu aktif melaporkan potensi bahaya, seperti saluran air tersumbat, pohon yang rawan tumbang dan kondisi lingkungan yang rawan terjadinya bencana. “Selain itu, kami juga mengajak masyarakat agar selalu membersihkan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Khususnya saluran drainase yang sering tersumbat, guna mencegah terjadinya penyumbatan aliran air saat curah hujan tinggi” ajak mantan Kabag Protokol ini. (abu)