Komitmen Kuat Pemprov Kalteng untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran mengalokasikan Rp485 miliar untuk tiga program utama: Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah gratis, dan kuliah gratis.

Program-program itu, yang juga merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dirancang untuk mendukung pengembangan generasi muda dan sumber daya manusia di Kalteng.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menjelaskan rincian alokasi anggaran tersebut.

“Sebesar Rp235 miliar dialokasikan untuk program sekolah gratis, Rp200 miliar untuk MBG, dan Rp50 miliar untuk program kuliah gratis,” ujarnya.

Program kuliah gratis ini bekerja sama dengan 32 perguruan tinggi di seluruh wilayah Kalteng, memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk melanjutkan pendidikan tanpa biaya.

Program sekolah gratis bertujuan meringankan beban orang tua dan memastikan pendidikan yang merata bagi siswa SMA/SMK/SLB di seluruh Kalteng. ”

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sekolah dan menekan angka putus sekolah,” tambah Reza.

Program MBG dirancang untuk memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang mencukupi, membantu mencegah malnutrisi dan meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.

“Program ini berperan penting dalam meningkatkan kesehatan generasi muda dan mendukung prestasi belajar mereka,” jelasnya.

Program kuliah gratis menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa khawatir akan biaya, memperkuat akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Reza menegaskan bahwa ketiga program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat.

“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pendidikan berkualitas dan kebutuhan gizi yang baik,” tuturnya. (asp)