BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memantau perkembangan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah.
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, melaporkan bahwa banjir masih melanda enam kabupaten, yakni Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.
Toyib menyebutkan bahwa dari enam kabupaten terdampak, Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan masih dalam kondisi tergenang, sementara empat kabupaten lainnya Gunung Mas, Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Pulang Pisau, banjirnya telah surut.
“Untuk kondisi enam kabupaten tersebut, di antaranya Kapuas dan Barito Selatan masih belum surut, sedangkan empat kabupaten lainnya, yaitu Gunung Mas, Kotim, Murung Raya, dan Pulang Pisau, kondisinya sudah surut,” ujar Toyib, Kamis (30/1/2025).
Banjir ini telah memberikan dampak yang cukup luas, menggenangi delapan kecamatan dan sekitar 18 desa/kelurahan. Akibatnya, sebanyak 4.221 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa terdampak bencana ini.
Meskipun bencana ini telah mengakibatkan gangguan aktivitas dan merendam rumah-rumah warga, hingga saat ini Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan belum menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.
“Hingga saat ini, dua kabupaten yang terdampak, seperti Kapuas dan Barito Selatan, belum menetapkan status tanggap darurat bencana banjir,” ungkap Toyib.
Selain bencana banjir, Toyib juga mengungkapkan bahwa wilayah Gunung Mas dan Pulang Pisau mengalami bencana tanah longsor.
Di Kabupaten Gunung Mas, longsor menimbun pemukiman dan menyebabkan dua orang tertimbun material tanah. Hingga saat ini, kedua korban belum ditemukan, dan tim pencarian masih berupaya melakukan evakuasi.
Sementara itu, longsor yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa, namun tetap berdampak pada infrastruktur dan aktivitas masyarakat.
“Perlu kami sampaikan bahwa bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau. Bencana tanah longsor di Kabupaten Gunung Mas menewaskan dua orang korban yang terjebak, dan belum ditemukan. Sedangkan di Kabupaten Pulang Pisau, tidak ada korban jiwa,” tandas Toyib.
Ia menambahkan, Pemprov Kalteng melalui BPBPK terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terdampak untuk mempercepat penanganan bencana.
Tim SAR dan relawan telah dikerahkan untuk membantu warga yang masih terdampak, serta melakukan pencarian terhadap korban longsor.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. Dengan curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, risiko bencana susulan masih cukup besar.
Pemerintah daerah diminta segera menetapkan status tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak. (asp)