Pemprov Kalteng Bahas Pengendalian Inflasi dan Sertifikasi Halal Bersama Mendagri

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal secara virtual.
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal secara virtual.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi daerah, salah satunya melalui pengendalian inflasi dan percepatan sertifikasi produk halal.

Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Rakor yang digelar secara virtual pada Selasa (4/3/2025) itu turut dihadiri oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.

Yuas mengikuti rapat dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, bersama sejumlah pejabat terkait.

Dalam pertemuan ini, pemerintah pusat menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil di pasar.

Selain itu, percepatan sertifikasi halal juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan memperluas pasar bagi pelaku usaha di daerah.

Setelah mengikuti rakor, Yuas Elko menyoroti komoditas pangan yang menjadi perhatian utama di Kalimantan Tengah, salah satunya adalah cabai rawit yang kerap mengalami lonjakan harga signifikan.

“Kita harus menekan agar harga cabai rawit kita tidak naik terlalu tinggi. Nanti dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan bisa mulai menjalankan program pembagian bibit cabai rawit gratis, seperti tahun-tahun lalu,” ujar Yuas.

Menurutnya, program pembagian bibit cabai rawit kepada masyarakat terbukti efektif dalam membantu meningkatkan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga stabilitas harga komoditas strategis tersebut.

Pemprov Kalteng akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebijakan pengendalian inflasi berjalan optimal.

Selain itu, upaya akselerasi sertifikasi halal juga akan diperkuat guna mendukung pertumbuhan industri makanan dan minuman halal di Kalimantan Tengah. (asp)