Gubernur Kalteng Luncurkan Program Pasar Murah di Seluruh Desa

Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, saat memberikan sambutannya. (Foto: MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, meluncurkan program pasar murah yang akan digelar di seluruh desa di Kalteng.

Program ini mencakup 1.437 desa dan bertujuan membantu masyarakat dengan menyediakan sembako berkualitas secara gratis dan terjangkau.

Dalam program ini, tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada warga. Gubernur menegaskan bahwa jika ada pihak yang memungut bayaran di luar ketentuan, maka itu bukan bagian dari kebijakan pemerintah.

“Pasar murah ini dikawal langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Saya juga meminta perhatian penuh dari Bupati, Wali Kota, hingga Camat agar program ini berjalan dengan lancar,” ujar Gubernur Agustiar Sabran.

Hal ini disampaikannya saat pembagian bantuan sembako untuk ASN Golongan I dan II, pegawai kontrak, serta anggota TNI/Polri di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat (28/3/2025).

Selain menyasar masyarakat desa, program ini juga mencakup ASN, tenaga kontrak (Tekon) di lingkungan Pemprov Kalteng, TNI, Polri, serta kelompok pekerja seperti petugas kebersihan, pengemudi ojek online (ojol), dan porter.

Sebanyak 140.000 paket sembako berkualitas akan didistribusikan ke seluruh desa, dengan melibatkan pemerintah desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan kelancaran distribusi.

Peluncuran program ini juga diikuti oleh 190 desa secara daring melalui zoom conference.

Dalam skema pasar murah ini, setiap paket sembako bernilai Rp128.500 yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir. Namun, masyarakat hanya perlu membayar Rp15.000 per paket.

Ke depan, lanjut Agustiar, program ini akan terintegrasi dengan Kartu Huma Betang Sejahtera untuk memperluas jangkauan penerima manfaat.

Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga pangan, terutama bahan pokok seperti beras dan minyak goreng, guna mengendalikan inflasi.

“Saya meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta perangkat daerah lainnya untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kecukupan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga melalui program pasar murah ini. Kita harus bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait agar program ini berjalan efektif,” tambahnya.

Menurut Gubernur, pasar murah ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri dan perayaan keagamaan lainnya.

“Kita harus mempertahankan posisi Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi pengendali inflasi terbaik yang telah kita raih sejak tahun 2024,” tegasnya.

Lebih lanjut, program ini menjadi bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Saya instruksikan agar program ini segera diintegrasikan dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, yang insya Allah akan mulai berlaku pada tahun 2026,” pungkasnya.

Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga daya beli tetap terjaga dan kesejahteraan warga Kalteng semakin meningkat. (asp)