BALANGANEWS, PULANG PISAU – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan meninjau pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dan Rice to Rice (RtR) di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (7/4/2025).
Kunjungan ini dilakukan usai menghadiri panen raya padi serentak bersama Presiden RI yang digelar di 14 provinsi.
Peninjauan dilakukan bersama jajaran Forkopimda, Dirjen Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian RI Andi Nur Alamsyah.
Kemudian, Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifai, Bupati Kapuas Wiyatno Dodo, Bupati Katingan Saiful, serta sejumlah pimpinan instansi terkait seperti Kepala Bulog Wilayah Kalteng dan Kepala BPS Kalteng.
Pembangunan RMU dan RtR ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi sektor pertanian, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan dan menciptakan nilai tambah produk lokal.
Peletakan batu pertamanya telah dilakukan sejak April 2024 oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo.
Program ini merupakan inisiasi Gubernur Kalteng periode 2016-2025, H. Sugianto Sabran, yang menilai bahwa hasil pertanian Kalteng selama ini belum memiliki identitas yang kuat saat dipasarkan ke luar daerah.
Melalui pengolahan beras dari hulu ke hilir secara terintegrasi, diharapkan lahir produk unggulan dengan merek lokal yang dikenal luas.
Gubernur Agustiar Sabran menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pengolahan seperti RMU dan RtR tidak hanya penting bagi produktivitas, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani.
“Kami akan terus bekerja memberikan kinerja terbaik dalam mewujudkan kemandirian pangan. Kita selaraskan program dan kegiatan pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah,” tegasnya.
Selain RMU dan RtR di Pulang Pisau, Pemprov Kalteng juga tengah mendorong pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk memperluas jangkauan hilirisasi dan menstabilkan suplai beras lokal dari medium hingga premium.
Dengan penerapan pertanian modern, mulai dari budidaya, panen, pengolahan, hingga pemasaran, Pemprov optimistis Kalteng mampu menjadi salah satu tulang punggung swasembada pangan nasional.
Upaya ini juga diperkuat dengan dukungan infrastruktur, sarana perbankan, dan sistem distribusi yang efisien. (asp)