Pasar Murah Kalteng Sasar 1.432 Desa, Komitmen Tekan Kemiskinan dan Inflasi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah (Disdagperin Kalteng) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung salah satu program unggulan 100 Hari Kerja Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, yakni Pasar Murah.

Program ini dirancang untuk membantu masyarakat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menekan angka inflasi dan kemiskinan.

Plt. Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menyampaikan bahwa program ini menyasar langsung masyarakat di pedesaan yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan dan layanan sosial.

“Sebagian besar penduduk miskin berada di pedesaan dengan akses pendidikan dan layanan sosial terbatas,” ungkap Rangga, Kamis (17/4/2025).

Berdasarkan data terbaru, tingkat kemiskinan di Kalimantan Tengah tahun 2024 tercatat sebesar 5,26 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 8,57 persen.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, pemerintah provinsi menetapkan target distribusi pasar murah ke 1.432 desa dengan total 140.000 paket sembako.

“Target penyaluran 140.000 paket ke 1.432 desa di seluruh Kalteng, ini merupakan progres yang baik,” jelas Rangga.

Rangga menegaskan bahwa program ini tidak hanya dikejar demi memenuhi target jangka pendek 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur, melainkan akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari strategi pengendalian harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Program ini akan tetap berkelanjutan guna memenuhi keperluan bahan pokok masyarakat dengan harga terjangkau serta pengendalian inflasi di Kalteng,” pungkasnya.

Selain Pasar Murah, Disdagperin Kalteng juga menjadi garda terdepan dalam program prioritas lainnya, yakni pencetakan 250 miliarder baru di Kalteng.

Saat ini, pelatihan gratis bagi 10 Industri Kecil Menengah (IKM) tengah berlangsung sebagai langkah awal mewujudkan target tersebut. (asp)