BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo sukses menuntaskan seluruh program prioritas 100 hari kerja dengan capaian 100 persen.
Prestasi ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan Kalimantan Tengah menuju lima tahun ke depan.
Sejak awal menjabat, Gubernur dan Wagub fokus pada delapan program prioritas, mulai dari pembangunan SDM dari pedalaman hingga perkotaan, penguatan ketahanan pangan, digitalisasi pendidikan, hingga pengendalian karhutla.
Capaian ini sekaligus menyelaraskan agenda daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Delapan Program Prioritas 100 Hari Kerja saya selaku Gubernur bersama Bapak Wakil Gubernur Edy Pratowo sudah dapat diselesaikan atau dicapai dengan baik,” tegas Gubernur Agustiar Sabran, saat press release di Istana Isen Mulang, Senin (2/6/2025).
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah, DPRD, Forkopimda, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat yang telah berperan aktif mewujudkan capaian ini.
“Ini semua baru langkah awal, dari perjalanan panjang kepemimpinan kami lima tahun ke depan, sebagai fondasi kuat, untuk mewujudkan Visi dan Misi Kalteng Berkah, Kalteng Maju untuk Indonesia Emas,” tambahnya.
Wakil Gubernur (Wagub), Edy Pratowo menegaskan komitmennya untuk terus merangkul semua elemen masyarakat.
“Pak Gubernur selalu menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam membangun Kalteng Berkah, Kalteng Maju untuk tahun-tahun ke depan,” ucap Edy.
Ditempat yang sama, Plt Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung menyebut program unggulan seperti pembentukan 100 persen Koperasi Merah Putih di 1.571 desa dan kelurahan menjadi tonggak kemandirian ekonomi desa.
Di sektor pendidikan, program kuliah gratis bagi 3.060 mahasiswa, pengadaan ribuan papan tulis interaktif, panel surya, hingga fasilitas internet starlink telah terealisasi.
Di bidang kesehatan, lebih dari 18 ribu warga menerima layanan kesehatan gratis, termasuk operasi katarak, bibir sumbing, hingga layanan USG gratis. Upaya penurunan stunting juga menunjukkan hasil positif, dengan prevalensi turun 1,4 persen pada 2024, ditargetkan 20,6 persen di 2025.
Tak kalah penting, penanganan ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 152 km kini fungsional penuh. Waktu tempuh yang sebelumnya memakan waktu empat jam kini dapat dilalui dalam 2,5 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
“Tentunya ini menjadi prioritas kami serta bukti kami bekerja tidak hanya untuk mengejar angka, tetapi untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandas Gubernur Agustiar.
Capaian ini menjadi awal kuat bagi pemerintahan Agustiar–Edy menuju Kalimantan Tengah yang lebih berkah, maju, dan sejahtera. (asp)