BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Aisyah Thisia Agustiar Sabran, menyoroti sejumlah persoalan yang masih membayangi perempuan dan anak di Kalteng, terutama terkait kesenjangan akses serta meningkatnya kasus kekerasan seksual.
Hal tersebut ia sampaikan dalam peringatan Hari Kartini ke-146 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Senin (21/4/2025).
Menurut Aisyah, kesenjangan dalam pendidikan dan ekonomi menjadi tantangan yang harus diatasi bersama. Sementara itu, tren meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama pelecehan seksual, perlu menjadi perhatian serius masyarakat.
“Akhir-akhir ini, banyak sekali kasus pelecehan seksual. Kita sebagai seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Kita harus mengedukasi mereka bahwa di luar sana banyak sekali bahaya atau predator bagi kaum perempuan,” ujar Aisyah.
Ia menegaskan pentingnya peran ibu dalam memberikan perlindungan sejak dini, mengingat banyak kasus kekerasan justru terjadi di lingkungan terdekat.
“Saya berharap ibu-ibu bisa memperkuat dan memberikan edukasi kepada anak. Kita tidak bisa percaya terhadap orang-orang lain, karena banyak sekali kasus di mana predator anak itu adalah orang terdekat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aisyah mengajak para ibu untuk membentengi diri dan keluarga dengan moral serta pengetahuan yang cukup, demi menjaga masa depan generasi penerus.
“Dalam hidup ini, sebagai ibu kita tidak bisa percaya terhadap siapapun. Maka dari itu, kita harus terus membentengi diri kita, menguatkan dan memberikan edukasi kepada anak-anak kita, karena anak-anak adalah pilar bangsa yang nantinya akan membawa Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (asp)