BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalteng, di Aula Swisbelhotel Danum, Palangka Raya, Kamis (8/5/2025).
Musda tahun ini mengusung tema “Mempererat Peran dan Sinergi REI Bersama Pemerintahan Baru Menuju Indonesia Emas 2045”.
Mewakili Gubernur, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Musda yang dinilai sangat penting dalam menguatkan peran sektor properti di daerah.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan mengapresiasi DPD REI atas terlaksananya Musda ini,” ujar Edy.
Ia menegaskan, sektor properti bukan hanya penyedia hunian dan ruang usaha, tapi juga menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah, pencipta lapangan kerja, hingga pendorong industri turunan lainnya.
Meski demikian, tantangan ke depan disebutnya semakin kompleks, mulai dari persoalan lahan, perizinan, pembiayaan hingga persaingan pasar yang makin ketat.
“Saya berharap Musda kali ini dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan keputusan yang konstruktif, serta memilih kepengurusan baru yang amanah dan mampu membawa REI Kalteng ke arah yang lebih baik,” imbuhnya.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam kesempatan itu menyebut, realisasi pembangunan rumah di Kalimantan Tengah saat ini berada di angka 2.500 sampai 3.000 unit per tahun. Sementara backlog kebutuhan rumah masih tinggi, mencapai 64.970 unit.
“Ini peluang besar. Musda adalah cara organisasi mendorong keberlanjutan agar memberikan manfaat maksimal bagi anggota, masyarakat, dan pemerintah daerah,” tegasnya.
Senada, Ketua DPD REI Kalteng, Asani juga menekankan pentingnya momentum Musda untuk memperkuat sinergi bersama pemerintah serta stakeholder terkait dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“REI mendukung penuh program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor properti. Kami juga berharap regulasi daerah dipermudah agar investor dapat lebih leluasa berkontribusi dalam pembangunan,” tandasnya.
Gelaran Musda kali ini diharapkan menjadi titik awal akselerasi sektor properti Kalteng untuk turut menggerakkan perekonomian daerah menuju visi Indonesia Emas 2045. (asp)
