Ini Penjelasan Gubernur Kalteng soal Program Kartu Huma Betang

Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program prioritas Kartu Huma Betang.

Program ini dirancang menyentuh berbagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi desa.

Dalam keterangannya, Agustiar menjelaskan, Program Huma Betang terbagi dalam beberapa sub program besar dengan sasaran yang jelas.

Pertama, Kalteng Bermartabat, yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan pesisir. Selain itu, program ini mendorong internalisasi nilai Belom Bahadat (hidup beradat) di berbagai kalangan agar masyarakat Kalteng mampu bersaing di berbagai bidang.

Kedua, Kalteng Maju, meliputi pembangunan 1000 km jalan desa, revitalisasi infrastruktur lintas kota/kabupaten, pembangunan Delta Kalteng Ekonomi Eksklusif, hingga peningkatan akses air bersih, listrik desa, dan jaringan internet di wilayah pedalaman.

Selanjutnya, Betang Makmur, berisi berbagai program untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, seperti bantuan pangan Rp2 juta per KK, operasi pasar murah, program 250 Miliarder Muda Baru, Millennial Job Center, inkubasi UMKM, asuransi petani dan nelayan, serta bantuan alat tangkap perikanan.

Lalu, Betang Cerdas menghadirkan program sekolah dan kuliah gratis, target satu keluarga minimal memiliki satu sarjana, pembangunan 1000 rumah guru, insentif untuk guru agama, hingga gerakan Kalteng Mengaji.

Di bidang kesehatan, Betang Sehat mengusung layanan berobat gratis berbasis KTP, intensif bagi tenaga kesehatan desa, revitalisasi puskesmas, pendampingan ibu hamil dan pasca persalinan, serta penyediaan satu ambulans di setiap desa.

Adapun Betang Harmoni berfokus pada pemberdayaan desa wisata, bantuan dana provinsi Rp150 miliar untuk kabupaten/kota, stimulus Rp250 juta per desa, insentif bagi kepala desa, BPD, Damang, Mantir, hingga RT/RW se-Kalteng, serta layanan cepat tanggap kebakaran lahan dan bantuan sosial warga.

“InsyaAllah akan di-launching tahun 2026. Jadi masyarakat harus bersabar,” kata Gubernur.

Ia pun memastikan seluruh program tersebut akan menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara menyeluruh.

“Kita akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sekarang kita terus masih mendiskusikan anggaran bersama dengan BPK, BPKP dan stakeholder agar tidak ada aturan yang dilanggar,” tandasnya.

Program Huma Betang ini diharapkan menjadi tonggak pembangunan Kalteng yang lebih maju, mandiri, dan bermartabat, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. (asp)